Aparat Kepolisian Ditargetkan Oleh Kelompok Terduga Teroris



Solihin alias Abu Faisal pemimpin kelompok terduga teroris merencanakan penyerangan atau aksi amaliyah terhadap aparat kepolisian.

Rencana penyerangan dilakukan di lokasi keramaian. Adapun momentum yang mereka tunggu adalah kerusuhan setelah Pemilu 2019, tutur Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi humas polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo.

"Apabila ada kejadian people power, itu jadi sarana buat mereka melakukan aksi amaliyah," ujar Dedi di Mabes Polri, Senin (6/5/2019).      

Dedi juga mengatakan selalin itu bahwa terduga teroris yang dipimpin ole Solihin memiliki rencana untuk menyerang markas Polisi di Jati Asih, Bekasi. Alasannya karena mereka berencana merebut senjata yang dimiliki polisi.

"Tujuan mereka (kelompok terduga teroris yang dipimpin Solihin) akan melakukan amaliyah dengan sasaran aparat polisi saat bertugas. Dengan cara merampas senjatanya kemudian dibunuh," imbuhnya.

Diketahui Solihin dan para kelompoknya adalah Jamaah Ansharut Daulah (JAD) wilayah Lampung. Sudah dipastikan juga oleh aparat kepolisian bahwa kelompok ini lebih berbahaya dibandingkan dengan kelompok Sibolga.

Diketahui, 6 terduga teroris ditangkap di Bekasi, yakni SL alias AF, AH alias ABA, MJ, SML, NI dan T. Mereka tewas ketika akan ditangkap Densus 88 Antiteror. 

Dedi menambahkan dua terduga teroris telah membawa bom yang sudah siap meledak. Satu tersangka yang membawa bom telah berhasil dilumpuhkan.


"Pelaku terakhir dari kelompok tersebut adalah inisial T yang melakukan perlawanan kepada densus saat akan ditangkap. Dia melempar bom, sehingga harus dilakukan pelumpuhan terhadap terduga T. Akhirnya dia ditembak dan bomnya meledak," tandasnya.











Sumber: akurat.co

Comments

Popular posts from this blog

Seluruh Peserta Pemilu 2019 Diwajibkan Membuka Rekam Jejak!

Dimulai Dari Saling Ejek, Simpatisan PDIP Bentrok Dengan FPI