Menteri BUMN Sudah Kantongi Nama Pengganti Kartika Wirjoatmodjo


Kosongnya posisi jabatan sebagai Direktur Utama untuk PT Bank Mandiri (Persero) sepertinya sudah didapatkan nama untuk mengisi kursi tersebut. Untuk nama calon Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero), dikatakan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir sudah mengantongi nama tersebut.

Posisi tesebut sebelumnya diisi oleh Kartika Wirjoatmodjo yang dimana dirinya sekarang sudah menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN.


“Oh kalau Bank Mandiri sudah (ada nama calonnya),” katanya di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu (30/10/2019).

Sudah dikatongi nama Direktur Utama untuk Bank Mandiri (Persero) tersebut, Erick tidak ingin membeberkannya terlebih dahulu pada publik. Erick hanya memastikan bahwa kandidat yang akan mengisi posisi tersebut merupakan orang dari dalam Bank Mandiri.

“Yang pasti bekas lulusan atau masih orang Mandiri,” ujarnya.

Sementara itu, ia menuturkan untuk nama pengganti Dirut PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) atau MIND ID yang baru belum ditentukan. Dirut Inalum sebelumnya dijabat oleh Budi Gunadi Sadikin yang kini juga menjadi Wamen BUMN. “Kalau Inalum belum ya,” imbuhnya.

Sebelumnya pada Senin (28/10/2019), Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas mengatakan bahwa posisi Dirut segera ditentukan pada Desember 2019 dan sekarang kepemimpinannya dipegang oleh Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Sulaiman Arif Arianto

Rohan menuturkan, Sulaiman Arif Arianto mengemban tugas tersebut hingga tiga bulan ke depan sesuai dengan aturan anggaran dasar atau anggaran dasar rumah tangga (AD/ART).


"Saya dengarnya sebelum Desember (ditentukan dirut baru). Pak menteri (BUMN) katakan Desember sudah ada. Terakhir 23 Januari 2020 karena maksimal 90 hari per kosongnya hari Jumat kemarin,” katanya di Plaza Mandiri, Jakarta.

Sumber: Akurat.co

Comments

Popular posts from this blog

Seluruh Peserta Pemilu 2019 Diwajibkan Membuka Rekam Jejak!

Aparat Kepolisian Ditargetkan Oleh Kelompok Terduga Teroris

Dimulai Dari Saling Ejek, Simpatisan PDIP Bentrok Dengan FPI