Warga Ukraina Lempari Bus Pasien Virus Corona Dengan Batu
Bus yang membawa para pasien terjangkit Virus Corona atau COVID-19 yang telah dievakuasi dari China dilempari batu oleh warga Ukraina. Pelemparan batu itu terjadi saat para pasien terjangkit ingin dibawa ke Rumah Sakit Novi Sanzhary di Kota Polvata dengan menggunakan bus, yang dimana di sana mereka akan mendapatkan karantina selama 14 hari.
Evakuasi sendiri dilakukan pada hari Kamis (20/2) dengan pesawat yang mendarat di Kharkiv, bagian timur Ukraina. Dari bandara, barulah mereka yang dievakuasi diantarkan dengan bus ke rumah sakit. Para pasien itu terdiri dari 45 orang warga Ukraina dan 27 orang warga negara asing.
Banyak penduduk yang khawatir orang-orang yang dievakuasi tersebut akan menularkan virus di kota berpenduduk 10.000 jiwa tersebut.
HOME NEWS INTERNASIONAL
Takut Tertular, Warga Ukraina Lempari Bus Berisi Pasien Virus Corona dengan Batu
Sahistya Dhanes Jumat, 21 Februari 2020 10:10 WIB
Image
Para pengunjuk rasa di Novi Sanzhary melemparkan batu ke bus-bus yang mengangkut para pasien | REUTERS
AKURAT.CO, Warga Ukraina melempari bus yang ditumpangi orang-orang yang dievakuasi dari China. Mereka yang dievakuasi dari China hendak dibawa ke Rumah Sakit Novi Sanzhary di Kota Poltava, di sana mereka akan dikarantina selama 14 hari.
Evakuasi sendiri dilakukan pada hari Kamis (20/2) dengan pesawat yang mendarat di Kharkiv, bagian timur Ukraina. Dari bandara, barulah mereka yang dievakuasi diantarkan dengan bus ke rumah sakit. Para pasien itu terdiri dari 45 orang warga Ukraina dan 27 orang warga negara asing.
Banyak penduduk yang khawatir orang-orang yang dievakuasi tersebut akan menularkan virus di kota berpenduduk 10.000 jiwa tersebut.
Baca Juga:
Suku Bunga BI Turun Harus Jadi Momentum Penurunan Bunga Kredit Perbankan
WNI Di Kapal Mewah Diamond Princess Bakal Dijemput Pakai Kapal Perang, Doni: Sudah Siap Ini, Bagus Sekali
BNI Bakal Terus Ekspansi Meski Ada Bayang-Bayang Virus Corona
Atas peristiwa ini, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menegaskan pada rakyatnya untuk menjaga solidaritas dan mengingat bahwa para pasien tersebut juga manusia.
Perdana Menteri Oleksiy Honcharuk, Menteri Kesehatan Zoriana Skaletska dan Menteri Dalam Negeri Arsen Avakov semuanya pergi ke kota untuk mencoba dan meredakan ketegangan. Skaletska mengatakan tidak ada satu pun dari para penumpang bus yang sakit.
Sementara itu, misi diplomatik Ukraina menambahkan bahwa tiga warga Ukraina dan seorang warga Kazakhstan telah ditinggalkan di China karena mereka dilaporkan mengalami demam.
Sumber: Akurat.co
Comments
Post a Comment